Meditation in Bahá'í Faith

-
Bahá'í Faith
The Bahá'í Faith teaches that meditation is necessary for spiritual growth, alongside obligatory prayer and fasting. 'Abdu'l-Bahá is quoted as saying:

"Meditation is the key for opening the doors of mysteries to your mind. In that state man abstracts himself: in that state man withdraws himself from all outside objects; in that subjective mood he is immersed in the ocean of spiritual life and can unfold the secrets of things-in-themselves."[10]

Although the Founder of the Faith, Bahá'u'lláh, never specified any particular forms of meditation, some Bahá'í practices are meditative. One of these is the daily repetition of the Arabic phrase Alláhu Abhá (Arabic: الله ابهى) (God is Most Glorious) 95 times preceded by ablutions. Abhá has the same root as Bahá' (Arabic: بهاء‎ "splendor" or "glory") which Bahá'ís consider to be the "Greatest Name of God".

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

ZEN

-
Zen (禪 or 禅) is a school of Mahāyāna Buddhism notable for its emphasis on practice and experiential wisdom—particularly as realized in the form of meditation known as zazen—in the attainment of awakening. As such, it de-emphasizes both theoretical knowledge and the study of religious texts in favor of direct individual experience of one's own true nature. A broader term is the Sanskrit word "dhyana", which exists also in other religions in India. The emergence of Zen as a distinct school of Buddhism was first documented in China in the 7th century CE. It is thought to have developed as an amalgam of various currents in Mahāyāna Buddhist thought—among them the Yogācāra and Madhyamaka philosophies and the Prajñāpāramitā literature—and of local traditions in China, particularly Taoism and Huáyán Buddhism. From China, Zen subsequently spread southwards to Vietnam and eastwards to Korea and Japan. In the late 19th and early 20th centuries, Zen also began to establish a notable
Read more

Saddha * Ketidakkekalan dan Keyakinan

-
Ada 1hal perlu diketahui, seandainya Tidak Lagi bisa melihat matahari esok pagi ... 2. (2) Pikiran adalah pelopor dari segala sesuatu, pikiran adalah pemimpin, pikiran adalah pembentuk. Bila seseorang berbicara atau berbuat dengan pikiran murni, maka kebahagiaan akan mengikutinya, bagaikan bayang-bayang yang tak pernah meninggalkan bendanya. Cerita terjadinya syair ini:… Kisah Mattakundali Seorang brahmana bernama Adinnapubbaka mempunyai anak tunggal yang amat dicintai dan disayangi bernama Mattakundali. Sayang, Adinnapubbaka adalah seorang kikir dan tidak pernah memberikan sesuatu untuk orang lain. Bahkan perhiasan emas untuk anak tunggalnya dikerjakan sendiri demi menghemat upah yang harus diberikan kepada tukang emas. Suatu hari, anaknya jatuh sakit, tetapi tidak satu tabib pun diundang untuk mengobati anaknya. Ketika menyadari anaknya telah mendekati ajal, segera ia membawa anaknya keluar rumah dan dibaringkan di beranda, sehingga orang-orang yang berkunjung ke rumahnya tidak men
Read more

正见 * Usaha Benar * Pandangan Benar * 正精进

-
Image
1Ketuhanan Agama yang benar... menuju Agama Ber-Ketuhanan Yang Maha Esa Definisi Agama Agama adalah Usaha Benar manusia sosial untuk membimbing manusia lainnya, yang mengarah pada terbangunnya wujud manusia seutuhnya. Agama yang benar... menuju Agama Ber-Ketuhanan Yang Maha Esa Tradisi & Agama Tradisi dulu terbentuk, ada dulu, baru Agama menyusup ke dalam Tradisi-tradisi yang ada. Setelah sekian lama, seiring berlalunya sang waktu, Apakah perlu membedakan Agama dari Tradisi ataupun bagaimanakah memisahkan Tradisi dari Agama agar generasi next kita, tidak melanjutkan ketidakjelasan yang tidak kita inginkan. ⁉️ Ajaran Buddha, Jelas, sadar,... memberikan kejernihan kepada alat pikir manusia untuk melihat jelas, menjelaskan mana Agama dan mana yang termasuk Tradisi. Andil Agama, Semua Agama mempunyai Andil Menguatkan Tradisi-tradisi yang ada,... khususnya Ajaran Buddha, kebijaksanaanNya, selain menguatkan Tradisi-tradisi yang ada, banyak Agama dunia juga. Ajaran Buddha tidak hanya mem
Read more